Banyaknya aksi para cyber memang membuat kerugian yang banyak, karena tidak sedikit dari pembobolan rekening milik nasabah bank yang di ambil kira-kira sebesar Rp 130 miliar di 3 bank lokal. Dengan pembobolan ini memang kejahatan cyber sangatlah kelihatan nyata dan perlu kewaspadaan extra. Dan bagaimna cara mengatasi malware pembobol rekening :
Menurut praktisi keamanan internet vaksincom Alfons Tanujaya, mengungkapkan bahwa pengguna internet banking dan institusi keuangan dan e-commerce di indonesia sangatlah rentan akan tindakan cyber.
Dibawah ini cara mengatasi malware pembobol Rekening menurut Alfons si perbankan:
Pertama dengan Additional security process for new account/cellphone/purchase registration, Dan Bank memberikan fasilitas tambahan kengamanan dalam daftar akun baru untuk transfer dan daftar akun baru untuk transaksi lain seperti pembelian pulsa, pembayaran kartu kredit dan lain-lain. Disarankan untuk tambahan kengamanan ini menggunakan faktor pengaman lain yaitu: SMS, email, atau USSD.
Ini Cara mengatasi Malware pembobol Rekening Untuk Pengguna e-commerce dan nasabah, Yaitu:
- Memeriksa daftar transfer dan hapus nomor rekening yang tidak diperlukan atau tidak dikenal dari daftar transfer.
- Menghindari menyimpan password otomatis di browser.
- Menggunakan password manager guna menghindari aksi keylogger.
- Memakai antivirus yang mempunyai perlindungan bank guard dan mampu mendeteksi trojan interent banking yang melakukan web inject tanpa terlalu tergantung pada definisi antivirus.
- Tidak usah percaya akan iklan atau nama besar suatu perusahaan tanpa bukti yang jelas.
- Bagi pengguna software asli dan antivirus ter-update jangan langsung merasa aman sekalipun karena ancaman bisa dari ekploitasi oleh trojan internet banking atau e-commerce.
Semoga Artikel Cara mengatasi Malware pembobol Rekening di atas bermanfaat bagi anda Terimakasih.
Sumber info: detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar